Kaum wanita memiliki risiko mengidap penyakit diabetes, kolesterol dan penyakit jantung. Terutama mereka yang memiliki berat badan berlebihan Apabila ini tidak diantisipasi sejak dini, risikonya sangat fatal. Ini disampaikan dr. Leonora Tiluata, SpJp, FIHA ketika menjadi pembicara utama dalam seminar sehari tentang kesehatan. Seminar bertopik "Mengenal Gejala Sakit Jantung dan Upaya Mengatasi Dini serta Tindakan Penyelamatan" yang berlangsung di Aula El Tari, Rabu (9/11/2011).
Dalam seminar yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Propinsi NTT, Ny, Bertha Salem, dia mengatakan, penyakit jantung dan pembuluh darah atau cardiovascular disease (CVD) masih merupakan penyebab utama kematian di dunia.
Kematian akibat serangkan penyakit CVD, lanjutnya, sering terjadi dan datang secara mendadak. Umumnya penyakit itu menyerang sebelum penderita mendapat pertolongan medis. Penyakit itu, kata Leonora, lebih banyak akibat kombinasi beberapa faktor yang berhubungan dengan gaya hidup dan faktor fisiologis dan biokimia tubuh.Dalam kaitan dengan gaya hidup seperti dikatakan Tiluata, pola makan yang tidak terkontrol secara baik menjadi pemicu munculnya penyakit diabetes, jantung dan kolesterol.
"Apabila sudah ada kolesterol serta diabetes maka risiko akan terjadinya penyakit jantung sangat terbuka. Ini harus diwaspadai. Setiap hari ibu-ibu memasak makanan bagi kebutuhan keluarga, tentunya cakupan gizi harus diperhatikan. Sajikanlah menu makanan yang tidak berisiko bagi penyakit jantung," kata Tiluata.
Menurutnya, peran kaum wanita khususnya ibu rumah tangga dalam mencegah terjadinya penyakit jantung, sangat penting. "Sajikanlah makanan yang tidak mengandung lemak tinggi. Kalau ini tidak diperhatikan, maka maka risiko terkena penyakit jantung, kolesterol dan diabetes sangat terbuka," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar