Tidak sedikit pasangan yang sudah bertunangan dan merencanakan pernikahan, ternyata kemudian batal naik pelaminan. Saat hal itu terjadi, calon pengantin wanita terkadang bingung, haruskah cincin tunangan dikembalikan atau disimpan saja.
Bagi Anda yang tengah bingung mengambil keputusan, ahli pernikahan Michele Williamson memberikan beberapa sarannya. Menurutnya memang tidak ada aturan pasti soal hal tersebut. Semuanya pada akhirnya dikembalikan ke individu masing-masing.
Namun sebelum menentukan apa keputusan yang akan diambil, menurut Michele ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti dikutip dari Huffington Post:Bagi Anda yang tengah bingung mengambil keputusan, ahli pernikahan Michele Williamson memberikan beberapa sarannya. Menurutnya memang tidak ada aturan pasti soal hal tersebut. Semuanya pada akhirnya dikembalikan ke individu masing-masing.
1. Siapa yang memutuskan pertunangan itu?
Sebelum Anda memutuskan untuk mengembalikan cincin tersebut ke mantan kekasih, Anda pikirkan lagi siapa yang membatalkan pernikahan itu. Kalau Anda pihak yang membatalkannya, Michele menyarankan sebaiknya kembalikan cincin tersebut pada mantan.
Namun kalau si mantan yang membatalkan pernikahan itu hanya karena dia berubah pikiran, Anda perlu berpikir lagi, apakah memang perlu cincinnya dikembalikan. Apalagi jika Anda ternyata sudah berkorban banyak, misalnya berhenti kerja dan pindah tempat tinggal. Semua pengorbanan itu rasanya pantas dibayar dengan cincin darinya.
2. Salah Siapa Sehingga Pernikahan itu Batal?
Kalau Anda adalah pihak yang membatalkan pernikahan itu karena telah melakukan kesalahan fatal, seperti berselingkuh, tentu saja Anda sebaiknya mengembalikan cincin pertunangan tersebut. Si dia sudah berusaha berkomitmen dengan Anda dan berjanji akan terus menepati komitmennya itu dengan memberikan cincin. Ketika Anda berselingkuh, Anda lah pihak yang tak bisa menjaga komitmen tersebut.
Hal serupa juga perlu Anda pertimbangkan, jika pihak mantan yang ternyata berselingkuh. Apakah memang perlu cincinnya dikembalikan, padahal justru dia yang tidak berkomitmen pada pertunangan tersebut.
3. Sudah Berapa Lama Anda dan Dia Bersama?
Pertimbangan terakhir yang perlu dipikirkan sebelum memutuskan mengembalikan cincin atau tidak adalah, sudah berapa lama kalian berpacaran. Kalau Anda dan mantan sudah pacaran selama 10 tahun dan dia tiba-tiba berubah pikiran untuk menikah, Anda mungkin merasa perlu untuk menyimpan cincin tersebut. Cincin itu bisa jadi bentuk penghargaan untuk lamanya kalian menjalin asmara.
Namun jika Anda dan dia baru berpacaran tiga bulan dan kemudian batal menikah, benarkah Anda merasa memiliki keterikatan dengan cincin itu sehingga perlu untuk menyimpannya. Tanya lagi pada diri sendiri, jangan sampai Anda memilih keputusan yang disesali nantinya.
dapatkan dollar secara gratis dengan Join
BalasHapus